Tentang PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK)

Berita

PKM-GAGASAN FUTURISTIK KONSTRUKTIF (PKM-GFK)

Pendahuluan

SDGs 2015-2030 (//www.un.org/sustainabledevelopment/) menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan yang wajib ditaati semua bangsa dan negara di dunia. Indonesia tanpa kecuali juga wajib mewujudkannya. Isu yang terangkum dalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut menjadi acuan utama dalam pemilihan topik PKM-GFK. Namun, keprihatinan bangsa Indonesia juga dapat menjadi acuan lainnya yang sudah barang tentu tidak kalah pentingnya.

Era digital tidak dapat dihindari, oleh karenanya harus dinikmati dan dimanfaatkan. Demikian pula halnya dengan PKM-GFK yang didesain dan diekspos melalui media YOU TUBE. Sementara jenis media sosial seperti instagram, facebook dan lain-lainnya, untuk sementara waktu tidak digunakan.

Tujuan

PKM-GFK bertujuan untuk memotivasi partisipasi mahasiswa dalam mengelola imajinasi, persepsi dan nalarnya, memikirkan tatakelola yang futuristik namun konstruktif sebagai upaya pencapaian tujuan SDGs di Indonesia ataupun solusi keprihatinan bangsa Indonesia.

Ruang Lingkup

PKM-GFK mengacu kepada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, SDGs berikut:

  1. Tanpa kemiskinan, no poverty yaitu tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia
  2. Tanpa kelaparan, zero hunger yaitu tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan
  3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan, good health and well-being yaitu menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur
  4. Pendidikan berkualitas, quality education yaitu menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang
  5. Kesetraan gender, gender equality yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan
  6. Air bersih dan sanitasi, clean water and sanitation yaitu menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang
  7. Energi bersih dan terjangkau, affordable and clean energy yaitu menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang
  8. Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, decent work and economic growth yaitu mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang
  9. Industri, inovasi dan infrastruktur, industry, innovation and infrastructure yaitu membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang berkelanjutan serta mendorong inovasi
  10. Mengurangi kesenjangan, reduced inequalities yaitu mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia
  11. Keberlanjutan kota dan komunitas, sustainable cities and cummunities yaitu membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan berkelanjutan
  12. Konsumsi dan produksi bertanggungjawab, responsible consumption and production yaitu menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi
  13. Aksi terhadap iklim, climate action yaitu bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
  14. Kehidupan bawah laut, live below water yaitu melestarikan dan menjaga kesinambungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelanjutan
  15. Kehidupan di darat, life on land yaitu melindungi, mengembalikan dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah
  16. Institusi peradilan yang kuat dan kedamaian, peace, justice and strong institution yaitu meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggungjawab untuk seluruh kalangan
  17. Kemitraan untuk mencapai tujuan, partnership for the goal yaitu memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan

Isu nasional yang menjadi keprihatinan bangsa Indonesia juga dapat menjadi acuan dalam penyusunan PKM-GFK yaitu:

  1. Korupsi
  2. Narkoba
  3. NKRI
  4. Bencana alam
  5. Bahasa daerah

Luaran

Video siap unggah di YOU TUBE dengan isi tatakelola futuristik dan konstruktif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang mengandung solusi atas keprihatinan bangsa Indonesia

Kriteria

Kriteria, persyaratan pengusul, dan tata cara pengusulan PKM-GFK dijelaskan sebagai berikut:

  1. Peserta PKM-GFK adalah kelompok mahasiswa aktif program pendidikan S-1 atau
  2. Diploma yang terdaftar di PD-Dikti
  3. Anggota kelompok pengusul berjumlah 3 (tiga) orang
  4. Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat
  5. Bidang kegiatan tidak harus sesuai dengan bidang ilmu ketua kelompok
  6. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau dari satu program studi yang sama, dalam satu Perguruan Tinggi yang sama atau lintas Perguruan Tinggi
  7. Keanggotaan setiap kelompok PKM-GFK disarankan berasal dari minimal dua angkatan yang berbeda dapat bersifat multidisplin ilmu dalam Perguruan Tinggi yang sama atau lintas Perguruan Tinggi
  8. Proposal berisi halaman sampul (lampiran 10.1), lembar pengesahan (lampiran 10.2), administrasi pelengkap yaitu jadwal kegiatan (lampiran 11.1), biodata pengusul dan dosen pendamping (lampiran 11.2), justifikasi anggaran kegiatan (lampiran 11.3), susunan organisasi tim penyusun dan pembagian tugas (11.4), tautan video YOU TUBE dan sinopsis konten maksimum 500 kata (lampiran 10.3)
  9. Skenario naskah berdurasi maksimal 10 menit dengan resolusi minimal 480P yang selanjutnya diunggah pada kanal YOU TUBE Belmawa dan alamat tautan (link) diunggah ke SIMBelmawa. Konten YOU TUBE dapat berupa video berisi gambar, foto atau animasi, video clip, film pendek, musik atau kombinasinya

Sistematika Gagasan

Video YOU TUBE diberi judul digit pertama berupa salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. Digit 2 adalah aspek utama yang dibahas terkait isu pada digit 1. Selanjutnya ditampilkan konten berupa tahapan proses menuju pola tatakelola yang dinilai tepat dalam pencapaian tujuan dan rekomendasi tim atau solusi atas isu keprihatinan bangsa Indonesia

Seleksi dan Evaluasi

Pola seleksi PKM-GFK melibatkan review administratif (khususnya halaman pengesahan) diikuti review substantif yang fokus pada:

  1. Kejelasan alur pemikiran
  2. Kualitas visualisasi konten
  3. Durasi maksimal 10 menit

Berdasarkan hasil penilaian, artikel PKM-GFK akan dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) ketegori sebagai berikut:

  1. Tidak lolos seleksi yaitu bagi artikel yang nilainya lebih rendah dari batas minimum untuk dinyatakan lolos seleksi. Batas nilai minimal ini sangat tergantung dari mutu video PKM-GFK yang dinilai secara keseluruhan
  2. LolosseleksitetapitidakdiundangkePIMNASyaitubagivideoyangnilainyamelebihi atau sama dengan batas minimal lolos seleksi akan tetapi nilainya masih di bawah batas nilai minimal untuk diikutsertakan ke PIMNAS. Nilai yang masuk kategori ini akan diberi insentif sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah)
  3. Lolos seleksi dan diikutsertakan di PIMNAS yaitu bagi video yang nilainya lebih dari batas minimal nilai lolos seleksi dan nilai lolos ke PIMNAS. Video yang masuk kategori ini disamping diikutsertakan ke PIMNAS juga akan diberi insentif sebesar Rp, 4.000.000 ,- (empat juta rupiah)

Ranking PKM-GFK di PIMNAS ditentukan melalui perolehan banyaknya suara peserta di dalam kelas bagi masing-masing tim. Nilai penentu kelompok mahasiswa PKM-GFK ke PIMNAS adalah Nilai Video yang diunggah.

Leave a Reply